Tjhai Chui Mie Perempuan Tionghoa Pertama Jadi Walikota di Indonesia

SINGKAWANG (PNC Group) – Tjhai Chui Mie mencatatkan namanya menjadi perempuan Tionghoa pertama yang berhasil menjadi wali kota di Indonesia.

Bersama ratusan kepala daerah terpilih lainnya, Tjhai Chui Mie dilantik Presiden Prabowo di Istana Negara Jakarta, menjadi Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Kamis (20/02/2025).

 RSUD

Dilansir dari tribunnews, Tjhai Chui Mie lahir di Singkawang pada 27 Februari 1972, Tjhai Chui Mie merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Saat dilantik, usianya 52 tahun.

Darah Tionghoa mengalir dari kedua orangtuanya, yakni Cong Kim Chong dan Tjhai Lin Ngo. Ini merupakan periode kedua Tjhai Chui Mie pimpin Singkawang.

Tjhai Chui Mie menghabiskan masa kecil di tanah kelahirannya. Ia menempuh pendidikan di SMEA Pratiwi Singkawang dan lulus tahun 1992.

Istri dari Liem Hook Nen tersebut kemudian melanjutkan di STIE Mulia Singkawang.

Tjhai Chui Mie meraih gelar Sarjana Ekonomi pada 2011. Sedangkan titel Magister Hukum, ia peroleh di Universitas Tanjungpura Pontianak.

Setelah tamat SMA, Tjhai Chui Mie aktif dalam yayasan yang bergerak dalam kegiatan sosial, antara lain Yayasan Tzu Chi, Yayasan Setia Negara, Majelis Tao Indonesia (MTI), dan Perkumpulan Hakka Singkawang.

Kemudian pada 2004, ia mulai terjun ke politik dengan bergabung ke Partai Indonesia Baru (PIB).

Tjhai Chui Mie turut membesarkan partai itu, hingga mendapat dukungan masyarakat Singkawang dan berkesempatan meraih kursi di DPRD Kota Singkawang.

Ia masuk menjadi anggota DPRD melalui Pergantian Antar Waktu (PAW) dan menduduki jabatan tersebut selama tujuh bulan.

Pada pemilu 2009, ia kembali terpilih sebagai anggota DPRD periode 2009-2014 dari Partai Indonesia Baru yang meraih empat kursi di DPRD Singkawang.

Bahkan, ia didapuk menjadi Ketua DPRD 2009-2014. Lima tahun berselang, ia kembali terpilih sebagai anggota DPRD 2014-2019.

Namun, partainya tidak lolos parlementary threshold, sehingga Tjhai Chui Mie bergabung dengan PDIP untuk periode kedua sebagai anggota DPRD.

Ia kemudian mengundurkan diri sebagai anggota DPRD pada 2016 dan menjadi calon wali kota untuk bertarung dalam Pilkada Singkawang 2017.

Dalam pilkada tersebut, Tjhai Chui Mie yang menggandeng Irwan sebagai wakilnya itu didukung oleh PDIP, Nasdem, Demokrat, dan Hanura. Pasangan itu berhasil meraih suara terbanyak dengan 38.486 suara atau 42,6 persen.

Pada Pilkada serentak 2024, Tjhai Chui Mie kembali berhasil meraih suara masyarakat Singkawang.

Ia berpasangan dengan Muhammadin dan mendapat dukungan dari PDI-P, Gerindra, Nasdem, Hanura, PAN, serta Demokrat di Pilkada 2024.

Pasangan ini berhasil memenangi pemilihan dengan memperoleh 52.253 suara, mengungguli dua pasangan lainnya, yaitu Andi Syarif-Yusnita Fitriadi yang meraih 23.484 suara serta Abdul Muthalib-Irwan dengan 20.101 suara. (***)