Thailand Resmi Legalkan Ganja dan Perbolehkan Penduduknya untuk Membudidayakannya

THAILAND (PNC) – Negara Thailand merupakan negara pertama di Asia yang melegalkan ganja dan memperbolehkan penduduknya untuk membudidayakan tanaman yang masuk dalam jenis psikotropika tersebut.

Ganja telah dihapus dari daftar obat-obatan terlarang oleh Dewan Narkotika Thailand pada Selasa (25/1/2022) bahkan  penduduk Thailand diperbolehkan mengonsumsi hingga menanam ganja di rumah tanpa melewati pengetahuan pemerintah daerah masing-masing.

Seperti disadur dari laman Prambors, aturan tersebut berlaku 120 hari setelah diterbitkan dalam lembaran pemerintah dan telah ditandatangani secara resmi oleh menteri kesehatan di Thailand.

Peraturan tersebut tetap dinilai rumit, walaupun telah resmi dilegalkan, maka dari itu, produksi dan kepemilikan ganja akan tetap diatur untuk saat ini.

Menteri Kesehatan, Anutin Charnvirakul, menegaskan kalau tanaman ganja tidak boleh digunakan untuk tujuan komersial tanpa sepengetahuan serta izin dari pemerintah setempat.

Dikutip dari Reuters, RUU tersebut tetap mencakup denda 200 ribu baht untuk warga yang menanam ganja tanpa sepengetahuan pemerintah, serta hukuman 3 tahun penjara dan/atau denda hingga 300 ribu baht atau sekitar Rp 130 juta bagi warga yang ketahuan menjual ganja tanpa izin.

Langkah dalam perubahan aturan tersebut dimaksudkan untuk mempromosikan ganja sebagai satu tanaman komersial yang dapat dibudidayakan.

Menteri Kesehatan Thailand sampai saat ini pun masih membatasi jenis ganja di negaranya. Mereka melarang ganja yang memiliki kandungan lebih dari 0.2 persen tetrahydrocannabinol (THC). Zat THC adalah kandungan dalam ganja yang membuat penggunanya “tinggi”.

Semenjak terpilihnya Anutin dalam pemilu 2019, ia bersama partai Bhumjai Thai Party melakukan kampanye untuk melegalisasikan produksi ganja. Belakangan ini, ia juga mempromosikan cannabis sebagai industri utama di Thailand.

Anutin menyatakan bahwa tujuan awal rencana ini adalah untuk kebijakan dalam pengembangan ganja bagi kepentingan medis. Anutin juga mengatakan kalau pembudidayaan ganja dapat meningkatkan perekonomian penduduk Thailand. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *