PEKANBARU (PNC) – Pengamat Politik dari Universitas Islam Riau (UIR) yang juga merupakan Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr Panca Setyo Prihatin menganalisa persoalan viralnya postingan di akun media sosial Ustaz Abdul Somad yang seakan memberi pesan ‘genderang perang’ kepada Gubernur Riau Syamsuar.
Kepada CAKAPLAH.COM, Panca mengatakan, bahwa diduga ada komunikasi yang bermasalah antar kedua tokoh berpengaruh tersebut.
“Dengan postingan di akun resmi UAS, sebetulnya ada sinyal pesan bahwa komunikasi politik diantara mereka sedang bermasalah,” kata Panca, Rabu (18/5/2022).
Gubernur Riau, jelas Panca, dalam posisi saat ini pasti akan mengambil sikap hati-hati terkait dengan posisi pemerintah terhadap para ustaz yang dianggap radikal oleh pihak tertentu.
“Saya yakin Gubri mengambil posisi seperti sikap pemerintah, dan tidak akan memiliki keberanian untuk minimal berada di garis tengah,” ulas Panca.
Posisi Gubernur ini, sambung Panca, tetap terjadi meskipun pembacaan politiknya sudah terang benderang, jika UAS dicintai banyak umat bahkan sudah menjadi milik umat Islam tidak saja di Riau, bahkan Indonesia. Dan lebih jauh sudah menjadi figur bagi umat Islam di belahan dunia terutama di negara Malaysia dan Brunei Darussalam.
“Disitulah posisi gubri sangat dilematis antara nurani dan realitas kekuasaan hari ini,” tukas Panca.
Diberitakan sebelumnya, postingan di dua akun resmi Instagram dan Facebook Ustaz Abdul Somad (UAS) yang diposting hari ini, Rabu (18/5/2022), viral.
Postingan tersebut memperlihatkan sebuah foto yang membandingkan dua berita terkait sikap Gubernur Riau Syamsuar dalam persoalan yang dihadapi UAS di tahun yang berbeda.
Di sebelah kiri, adalah tangkapan layar dari berita CAKAPLAH.com pada Kamis (22/8/2019) lalu dengan judul, “Tak mau ikut campur Soal UAS, Gubernur Riau: Itu Masalah Pribadi, Sensitif” dengan ditambah kalimat dari UAS ‘sesudah jadi gubernur’.
Sedangkan gambar di sebelahnya adalah tangkapan layar dari salah satu pemberitaan di Riau yang berjudul “Gubri Prihatin UAS Ditolak Masuk Singapura”, dengan ditambah kalimat dari UAS ‘menjelang 2024’.
Penelusuran CAKAPLAH.com, postingan dengan keterangan foto “before after Pilkada” tersebut sudah di-like 65.460 akun dan sudah dikomentari hampir 4.000 kali di Instagram. Akun Instagram UAS sendiri memiliki 6,5 juta follower.
Komentarnya pun beragam, mulai dari mendukung UAS, sampai mengkritik Gubernur Riau terkait sikapnya tersebut. Ada juga terang-terangan mengaitkan dengan hawa Pemilu 2024.***