BENGKALIS (PNC) – Tim Dinas Perdagangan dan Perindustrian Disdagperin bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Bengkalis melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke tempat pembuatan roti MM yang berada di Jalan Teuku Umar Bengkalis, Kamis (14/4/22) siang.
Tim turun ke lokasi pembuatan roti yang sudah berdiri sejak sekitar 10 tahun ini setelah melakukan pengawasan di salah satu pertokoan bahan pokok. Dari pantauan, sesaat tim Sidak memasuki jalan menuju pabrik tampak pekerja gelisah.
Cukup mencengangkan dan bahkan mengagetkan petugas, tempat pembuatan roti terkesan mengabaikan standar kebersihan sebagai tempat pembuatan makanan yang akan dipasarkan.
“Kami datang baru sibuk kalian memakai sarung tangan,” ucap salah seorang petugas ke pekerja.
Melansir riauterkini.com, lantai tempat pengemasan roti, tampak kotor. Petugas yang merangsek masuk tempat pembuatan roti, tampak pekerja yang ada tampak sedikit panik.
Tim Sidak mendapati tempat pembuatan roti kurang layak yang terkesan “jorok”, petugas yang datang ini sempat memarahi pekerja.
Tim Satgas yang melakukan inspeksi menyebutkan, bahwa inspeksi ke pabrik pembuatan roti MM ini sudah dilakukan ke sekian kalinya, namun terkesan tidak diindahkan.
Menanggapi temuan tempat pembuatan roti seperti itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Zulpan dimintai tanggapannya menegaskan, bahwa tempat pembuatan roti itu mulai Jumat (15/4) Â harus mensterilkan atau melakukan pembersihan mulai dari pengemasannya, pengolahannya, maupun tempatnya.
“Tempat pabrik itu harus higienis sesuai dengan standar norma kesehatan yang ada Kami juga meminta legalitas pabrik itu. Mulai besok harus menerapkan standar itu dan kita sudah temui penanggungjawabnya tadi,” ungkap Zulpan usai Sidak kepada sejumlah wartawan.
Zulpan menyebutkan, penanggungjawab pabrik diberikan waktu dua pekan, agar standar kebersihan tempat pembuatan maupun pekerjanya dipenuhi.
“Dalam waktu dua minggu ini harus dilaksanakan,” katanya lagi.
Penanggungjawab Tempat Pembuatan Roti MM, Asiong ditemui petugas menyatakan, bahwa kebersihan tempat pembuatan roti sering dilakukan pengecekan.
Sedikit terbata-bata menyampaikan bahwa lantainya kotor karena kemungkinan pekerja baru selesai mengadon untuk bahan pembuatan roti.
“Kebersihannya sering dicek. Kita sudah berusaha untuk higienis bang,” ujarnya.*
