SERU ABIS! Debt Collector Tarik Mobil di Depan Kantor Polisi, yang Punya Mobil Teriak Maling, Begini Ceritanya

Adu fisik antara pengendara mobil dengan debt collector di depan Mapolres Bengkulu (Dok:KOMPAS.COM)

BENGKULU (PNC) – Jalan di depan Mapolres Bengkulu mendadak heboh saat seorang pemilik mobil Agya bernama Yudha berteriak ‘maling’. Kontan teriakan Yudha menarik perhatian sejumlah polisi, Rabu siang (13/7/2022).

Belakangan diketahui mobil milik Yudha hendak ditarik debt collector karena dituding menunggak 12 bulan.

Yudha mengendarai mobil Agya lalu diparkir di depan Mapolres Bengkulu. Seketika mobil tersebut dihampiri pihak leasing yang bermaksud untuk menarik mobil tersebut.

Penarikan mobil oleh sejumlah debt collector mendapat perlawanan dari Yudha adu fisik sempat terjadi, beruntung polisi turun tangan menengahi perkelahian itu.

Salah seorang petugas leasing, Horison menyebutkan, mobil menunggak 12 bulan dibeli dengan kredit.

“Sejak pembelian, mobil baru membayar 8 bulan. Kami mendapatkan surat dari perusahaan untuk menarik unit tertunggak ini,” beber Horison seperti dilansir kompas.com.

Menurutnya mobil tersebut nunggak pegang gadai atau digadaikan pemiliknya pada Yudha. Sementara Yudha yang membawa mobil menjelaskan, pemilik mobil tersebut adalah Baharudin.

Baharudin memiliki utang Rp 170 juta pada dirinya. Dari utang tersebut, dibayar dengan menggunakan sertifikat tanah. Sedangkan sisanya sebesar Rp 40 juta dibayarkan dengan satu unit mobil.

“Baharudin berhutang pada saya lalu menggadaikan mobil ini pada saya. Saya tidak ada urusan dengan leasing. Anda leasing berurusan dengan Baharudin. Maka saya tak izinkan kalian (debt collector) tarik mobil ini,” ketus Yudha.

Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, sejumlah anggota polisi membawa kedua pihak ke Mapolres untuk menyelesaikan persoalan.

Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Welliwanto Malau saat dikonfirmasi menyatakan, tidak ada laporan dari kedua belah pihak ke polisi. Namun menurut dia, kedua belah pihak diselesaikan dengan cara dimediasi.

“Tidak ada laporan, sepertinya dimediasi di penjagaan,” tutup Kasat Reskrim.***