RSUD Dumai Kembali Tercoreng Karena Ulah Oknum Satpam yang Diduga Menerima Uang dari Pasien

Foto Gedung RSUD Kota Dumai.
Foto Gedung RSUD Kota Dumai.

DUMAI (PNC group) – Pelayanan RSUD Kota Dumai kembali tercoreng akibat dugaan ulah salah seorang oknum Satpam yang bertugas pada Selasa (8/11/2022) pagi di RSUD Kota Dumai.

Oknum Satpam tersebut diduga melakukan pengaturan antrian panggilan pasien kepada orang yang dikenalnya agar duluan dipanggil dengan tidak menurut antrian.

Perbuatan oknum Satpam yang sudah beberapa kali melakukan hal tersebut, dilihat oleh pasien yang bernama B. Hutapea saat sedang berobat dan menunggu nomor antrian panggilan pasien di kursi tunggu RSUD Kota Dumai.

“Saya datang ke Rumah Sakit sekira pukul 07.00 WIB untuk berobat karena gigi saya sakit dan waktu itu saya sedang menunggu antrian panggilan pasien dan saya perhatikan dia (oknum Satpam-red) menghampiri pasien yang baru datang dan mengambil kertas antrian panggilan pasien yang baru datang tersebut lalu meletakkannya di atas kertas antrian panggilan pasien,” terangnya.

Dengan jelas B. Hutapea menerangkan bahwa, setelah 2 kali melakukan pengaturan kertas antrian panggilan pasien tersebut, lalu oknum Satpam melakukan hal yang sama, namun sekali ini dengan mengisi formulir isian untuk keperluan pasien tersebut lalu mengarahkan ke ruangan dokter dan langsung diperiksa dokter.

“Saya sudah menunggu dari jam 07.00 WIB pagi, namun pasien tersebut datang sekira jam 10.00 WIB dan langsung masuk ke ruangan dokter, karena pengaturan oknum Satpam tersebut,” jelas B. Hutapea.

Lanjutnya, setelah pasien yang diatur antrian pemanggilannya tersebut keluar dari ruangan dokter, B. Hutapea melihat si pasien mengambil uang dari sakunya dan memberikan uang kepada Satpam tersebut.

“Setelah keluar pasien tersebut dari ruangan dokter, saya melihat si pasien mengambil uang dari sakunya dan memberikan uang tersebut secara diam-diam kepada Satpam tersebut,” jelasnya dengan kesal.

Terkait hal ini, tim media langsung menkonfirmasi Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Kota Dumai Syafriandi dan dirinya mengatakan, pihak RSUD Dumai berusaha optimal dalam dalam pelayanan dan itu prioritas management RSUD Kota Dumai.

“Ketika di lapangan ada yang kurang memuaskan itu hanya oknum dan kami sudah memanggil oknum Satpam tersebut dan sedang diproses,” jelasnya. Rabu (9/11/2022).

Atas nama management RSUD Kota Dumai, Syafriandi meminta maaf jika ada ketidak nyamanan dalam pelayanan kepada pasien.

Ketika kru media mempertanyakan, apakah kejadian ini sering terjadi di RSUD ini, Syafriandi menjawab, kejadian seperti itu betul adanya, tetapi kami tidak bisa menafikan diri, kalau mereka membantu seseorang itu, sifatnya kemanusiaan.

“Saya sering sampaikan ke teman-teman bawah, kalian boleh membantu, tapi tolong jangan nampak yang lain, nanti kita gak enak sama yang lain,” kata Syafriandi.

“Itu tidak ada dalam SOP, itu hanya kemanusian mereka saja kepada saudara dan keluarganya”.

Setelah sekian lama berdebat antara pihak management dengan pasien terkait adanya dugaan pengaturan antrian panggilan pasien oleh oknum Satpam, akhirnya pihak management akan membuat kebijakan untuk tidak dibolehkan lagi pengaturan antrian panggilan pasien, baik untuk petugas Satpam maupun Pegawai RSUD Kota Dumai.

“Ketika hal ini terjadi lagi, kami dari pihak management akan memberikan Surat Peringatan (SP) dan jika berulang-ulang terjadi, kami tidak segan-segan memberikan sanksi tegas,” ujarnya.

“Terima kasih atas koreksinya untuk pelayanan di RSUD Kota Dumai, agar pelayanan jangan ada perbedaan dengan yang lain dan saya akan pantau terus agar berjalan sesuai dengan aturan,” pungkasnya. (Vanche)