Ridwan Kamil Minta Pengurus Masjid Maksimalkan Teknologi Digital untuk Infaq & Dakwah

Beritapojok.com- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendorong pengurus masjid bisa mengadopsi sistem transaksi digital dalam upaya memaksimalkan sedekah dari jamaah.

Imbauan itu dilandasi dari transformasi digital yang potensial seiring disrupsi revolusi industri 4.0 yang terjadi di Indonesia. Menurutnya, pemanfaatan digital tidak lantas mengubah substansi dari ibadah zakat.

“Dakwah agama Islam itu di mana-mana subtansinya tidak berubah dari sejak zaman Rasul. Sekarang caranya sudah serba digital maka dengan digital,” ujar dia melalui siaran pers yang diterima, Minggu (28/11).

Dalam realisasinya, pemanfaatan teknologi digital bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya, infak di masjid bisa menggunakan handphone atau metode pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan cara scan ke QR Code yang disediakan.

Ini membuat kesempatan bagi jamaah yang tidak membawa uang banyak dalam bentuk cash. Orang-orang dengan kategori ini sangat banyak dan potensial untuk memakmurkan masjid.

“Ngencleng dulu manual, sekarang dengan ngencleng digital bisa 5-10 kali lipat. Jadi saya titip masjid-masjid di bawah DMI Jawa Barat sudah harus seratus persen ngencleng digital QRIS,” kata Ridwan Kamil.

Selain itu, pemanfaatan teknologi digital bisa dimanfaatkan sebagai sarana berdakwah. Misalnya, penceramah menyampaikan dakwahnya untuk diunggah di media sosial, termasuk Youtube.

“Kalau ada kiai ceramah ke seribu orang itu bagus, tapi lebih bagus lagi ceramahnya dengarkan oleh sejuta orang yang mayoritas tidak hadir tapi lihat di Youtubenya,” pungkasnya.

Sumber: Merdeka