JAKARTA (PNC) – Momentum memperingati Paskah tentunya sangat berarti bagi seluruh umat Kristiani dan Paskah tidak terpisahkan dari perjalanan Yesus Kristus, oleh karena itu umat Kristiani merayakan hari Paskah untuk memperingati Kebangkitan Yesus Kristus.
Pesan Paskah PGI tahun 2022 ini mengangkat tema “Tak Terpisahkan dari Kasih Allah” (Roma 8:38-39).
Dalam momen perayaan Paskah tahun 2022, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom, M.Th mengatakan, bahwa sedikitnya ada dua hal yang dapat direfleksikan dalam perayaan Paskah tahun ini.
Pertama, apapun kesulitan dan beban berat yang kita pikul pada saat ini, kasih Allah yang telah dinyatakan kepada kita melalui kematian dan kebangkitan Kristus selalu beserta kita.
Kedua, PGI berpesan kasih Allah di dalam Yesus Kristus adalah kenyataan yang paling berharga, dengan memilikinya, semua bisa merasa cukup, bersyukur, dan berbahagia, sekalipun banyak hal yang terambil.
Ketua Umum Pdt. Gomar Gultom, M.Th bersama Sekretaris Umum Pdt. Jacklevyn F Manuputty, S.Th, S.Fil, M.A melalui pesan Paskah 2022 antara lain memuat refleksi tentang kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
“Saya mengajak bagi seluruh umat Kristiani untuk menjadi saksi bagi dunia ini, menjadi kabar baik dan kabar yang manis untuk Saudara kita yang lain. Minggu (17/4/2022)
Pdt Gomar Gultom juga mengajak umat Kristiani untuk mengalirkan pengampunan dan rekonsiliasi di tengah masyarakat.
“Mari kita umat Kristiani untuk dapat mengulurkan tangan dan menyalurkan kasih kepada sesama manusia,” harap Pdt. Gomar Gultom.
“Umat Kristiani yang terkasih, merayakan Paskah artinya merayakan kasih Allah yang dicurahkan kepada kita melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, kasih yang memegang kita dengan erat dan kuat,” tutup Pdt Gomar.
Pesan Paskah tahun 2022 diambil dari ayat Alkitab Roma 8:38-39 yang berbunyi, “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus”. (***)