Pendapat Guru besar: Pengeroyokan Terhadap Ade Armando Seorang Dosen UI, Dinilai Merusak Demokrasi

Foto Ade Armando di keroyok massa (detikNews)
Foto Ade Armando di keroyok massa (detikNews)

JAKARTA (PNC) – Pengeroyokan yang terjadi terhadap Ade Armando salah seorang Dosen Universitas Indonesia yang mengakibatkan luka parah dialaminya, terjadi di sekitar lokasi demo di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, dilansir dari detikNews.

Menurut Guru besar yang ikut mendampingi Ade Armando ketika kejadian mengatakan, pengeroyokan terhadap Ade Armando dinilai merusak cara berdemokrasi di Indonesia dan mengutuk keras.

“Kami di sini bersama teman-teman guru besar, mengutuk keras tindakan itu,” kata Sulistyowati Irianto, guru besar antropologi hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dalam jumpa pers di YouTube CokroTV, Senin (11/4/2022).

Dia mengatakan kaum muda tak semestinya menempuh jalur kekerasan untuk menyampaikan sikap tak setuju. Dia mengatakan perbedaan pendapat semestinya dihadapi tanpa melakukan kekerasan.

“Karena bukan seperti itu caranya orang muda untuk menyampaikan ketidaksetujuannya. Mereka harus berdebat secara berakal sehat, secara berpengetahuan, secara beretika,” ungkapnya.

Menurutnya, jika kekerasan selalu didahulukan, ada yang salah dalam kehidupan berdemokrasi di Indonesia. Sulistyowati juga berharap polisi mengusut dan menindak tegas pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando.

“Karena jika tidak, ada sesuatu yang salah besar di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini,” katanya.

Hal senada disampaikan Eko Kuntadhi. Dia mengatakan Ade Armando juga mempunyai aspirasi yang sama yakni menentang wacana jabatan presiden 3 periode maupun perpanjangan masa jabatan presiden.

“Saya tahu pasti, Bang Ade yang sangat keras menentang masa jabatan presiden 3 periode. Artinya Bang Ade satu persepsi dengan teman-teman mahasiswa, kalau memang tuntutan itu yang disuarakan,” ucap Eko.

Menurutnya, pengeroyokan terhadap Ade Armando telah merusak tujuan demonstrasi.

“Tapi kejadian ini membuktikan, demonstrasi hari ini bukan demonstrasi mahasiswa, ini demonstrasi yang biadab yang mereka tidak penting tentang apa yang mereka tuntut, tapi mereka memang mau cari kerusuhan,” ungkapnya.

Eko juga mengaku mendapatkan ancaman. Dia mengatakan tak akan diam meski mendapatkan beragam upaya pembungkaman.

“Hari ini foto saya, Denny Siregar, Ade Armando, foto beberapa teman beredar. Dan beredar banyak ancaman, hari ini Ade Armando, berikutnya tunggu Eko Kuntadhi, Denny Siregar,” ucapnya.

Menurutnya, cara-cara tersebut justru mengancam kehidupan demokrasi di Indonesia.

“Kalau demokrasi dikotori dengan cara kotor seperti ini, saya setuju dengan Prof Sulis tadi, ini ancaman buat Indonesia masa depan,” tuturnya.

Sekilas biodata Ade Armando Dikutip dari Wikipedia :

Nama Dr. Ade Armando, M.Sc, kelahiran 24 September 1961 (usia 60 tahun) Jakarta, Almamater Florida State University, Amerika Serikat, Universitas Indonesia dan Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia adalah seorang pegiat media sosial dan akademikus berkebangsaan Indonesia. (***)