TELUKKUANTAN(PNC) – Prilaku siswa kelas 7 SMPN di Kecamatan Kuantan Hilir, inisial AW tak patut dicontoh, sebab perbuatannya bukan mencerminkan sikap seorang pelajar karena dengan nekadnya membakar sekolahnya sendiri, Rabu (13/4) kemarin.
Peristiwa memalukan ini diakui Plt Kadisdikpora Kuansing, Masrul Hakim kepada awak media Kamis (14/4) saat ini menurutnya kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Kuansing.
“Iya. Kasusnya sudah di Polres Kuansing. Mungkin diserahkan ke unit perlindungan anak,” kata Masrul Hakim.
Melansir riauterkini.com, sementara dari keterangan Rafles, Guru yang mengajar di SMP tersebut, Rabu semalam megatakan, siswa yang membakar sekolah ini tak terima ditegur oleh salah satu guru karena kedapatan membawa nasi di bulan puasa.
“Mungkin karena tak terima ditegur, sehingga ia nekad membakarnya. Bahkan guru yang menegur ini sempat ia siram pakai bensin. Namun, keburu bisa dicegah saat hendak menyulut api pakai mancis,” jelasnya.
Menurut Rafles, siswa ini memang agak tempramen, sebelumnya beberapa waktu lalu ia bahkan sempat menusuk kawanya dengan gunting.
Menurutnya AW mencoba membakar kursi plastik yang berada disalah satu ruangan tersebut. Sehingga asapnya menjadi perhatian para guru.
“Loteng ruangan itu memang terbakar sedikit. Namun bangunanya masih utuh,” kata Rafles.
Saat ini kasus tersebut telah diserahkan ke PPA Polres. Pihak Guru sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan anak didiknya ini. Mereka berharap kedepan tidak ada lagi kasus serupa terjadi.(*)