DUMAI (PNC group) – Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, Loka POM di Kota Dumai melaksanakan giat “Gerakan Menanam 10.000 Tanaman Obat Serentak Seluruh Indonesia Tahun 2023″ di lokasi tanah milik Loka POM di Kota Dumai Jalan Sultan Syarif Kasim Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur.
Kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023 ini, mengusung tema Beat Plastic Pollution, yakni seruan untuk bertindak guna menangani sampah plastik dan mencari solusi terkait polusi plastik, dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (POM RI) seluruh Indonesia melalui siaran langsung secara Virtual yang dibuka langsung oleh Kepala Badan POM RI.
Kepala Badan POM RI Ir. Penny K. Lukito, MCP menyampaikan, semua entitas harus ikut berkontribusi melakukan hal-hal yang aktif dan positif untuk melindungi lingkungan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk lingkungan secara berkelanjutan dan masyarakat yang memiliki bibit tanaman obat juga bisa ikut melestarikan tanaman obat ini.
Sementara itu, Kepala Loka POM di Kota Dumai Ully Mandasari, S.Farm., Apt menyampaikan, Loka POM di Kota Dumai sangat mendukung kegiatan yang merupakan inisiasi dari pimpinan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Nanti nya diharapkan hasil dari penanaman tanaman obat ini, bisa menjadi sumber bibit tanaman obat yang ada di Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis.
“Rencananya bibit-bibit tanaman obat ini akan kami kembangkan lagi dan nanti nya bisa disebarkan ke setiap kelurahan yang ada di Kota Dumai untuk mensupport keluarga-keluarga di Kota Dumai untuk menanam tanaman obat keluarga,” terang Ully. Minggu (16/07/2023)
Ully Mandasari, S.Farm., Apt menyampaikan, untuk kegiatan tahun ini, Loka POM di Dumai melakukan penanaman 7 jenis tanaman obat, sebanyak 224 batang yaitu, Belimbing wuluh (4 batang), Jeruk nipis (4 batang), Saga (72 batang), Mengkudu (28 batang), Kayu putih (108 batang), Jambu biji (4 batang) dan Petai cina (4 batang).
“Setiap jenis tanaman diberikan label nama dan QR Code yang berisikan informasi khasiat dari tanaman tersebut, sehingga masyarakat tahu khasiat dan manfaat dari tanaman obat tersebut,” jelasnya.
Ully Mandasari, S.Farm., Apt juga berharap tanaman obat ini bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat dan sekolah-sekolah di Kota Dumai.
“Kepada masyarakat yang memiliki bibit tanaman obat untuk dikembangkan, namun tidak memiliki lahan untuk penanaman, bisa diserahkan kepada kami untuk dikembangkan,” ujar Ully.
Badan POM pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2023 ini, turut serta peduli dan mengambil langkah untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan melibatkan 73 UPT BPOM se-Indonesia untuk ikut menanam tanaman obat secara serentak.
Jenis Tanaman obat yang akan ditanam terdiri dari beberapa jenis tanaman seperti: mengkudu (Morinda citrifolia L), Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbiL), daun kelor (Moringa oleifera), Jarak (Ricinus communis L), Salam (Syzgium polyanthum), Tapak liman (Elephantopus scaber L), Kayu manis (Cinnamomum burmanii), Saga (Abrus precatorius L.), Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia), Alpukat (Persea americana Mill., P. gratissima Gaertn.), Cengkeh (Syzygium aromaticum), Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa), Faloak (Sterculia Quadrifida R.Br. Sterculia urceolata Smith), Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC), Kina (Cinchona), Pinang (Areca catechu) dan lain-lain.
Pada Gerakan Menanam 10.000 Tanaman Obat Serentak Seluruh Indonesia Tahun 2023, Badan POM RI mencetak rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan menanam sebanyak 11.050 bibit pohon.
Hadir pada kegiatan ini, Sekretaris Daerah Kota Dumai, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Kota Dumai, Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Camat Dumai Timur, IAI Kota Dumai, SMK Farmasi Kota Dumai dan TP PKK Kota Dumai. (Vanche)
