JAKARTA (PNC) – Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) pimpinan Haris Pertama, setelah melaksanakan pelantikan pengurus di Yogyakarta pada Sabtu (23/7/2022), langsung tancap gas melakukan konsolidasi pengurus, dengan menggelar rapat pleno secara daring.
Seperti dilansir dari laman wartakota, dalam rapat pleno tersebut, terdapat beberapa keputusan strategis, di antaranya melakukan evaluasi kepada kepengurusan DPD KNPI Provinsi hingga melakukan pembentukan caretaker (pengurus sementara).
Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Gandung Rafiul Huda mengatakan, ada tiga kepengurusan DPD KNPI Provinsi yang dilakukan caretaker, yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Sulawesi Utara.
Pembentukan carataker dilakukan setelah DPP KNPI mengevaluasi dan menyoroti berbagai aspek seperti solidaritas, ketaatan dan kinerja DPD tersebut.
“Ketua DPD KNPI Jawa Tengah dengan jelas tidak solid dan tidak loyal terhadap DPP KNPI pimpinan Haris Pertama dengan hadir pada pelantikan versi Ryano Panjaitan di Hotel Sahid, ucap Gandung.
Lebih lanjut Gandung mengatakan, “Jelas ini pelanggaran AD/ART dan mengkhianati mandataris Kongres XIV di Kota Ternate serta memang sudah habis masa periodesasinya,” kata Gandung saat diskusi virtual pada Minggu (31/7/2022) malam.
Sementara untuk DPD KNPI DKI, calon ketuanya justru mengikuti acara di Hotel Discovery Ancol pada Juli 2022 lalu. Adapun acara itu merupakan Kongres KNPI Ancol versi Putri Khairunnisa.
“Hal ini menjadi alasan kuat kami untuk caretaker Ketua KNPI DKI Jakarta, dan untuk Sulawesi Utara memang perlu penyegaran,” ujarnya.
Dia menjelaskan, rapat pleno yang digelar menetapkan dan meminta nama caretaker DPD KNPI Provinsi untuk segera melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda).
Ahmad Sahal ditetapkan sebagai Ketua Caretaker DPD KNPI Jawa Tengah, kemudian Fitria Octarina sebagai Ketua Caretaker DPD KNPI DKI dan Amas Mahmud sebagai Ketua Caretaker DPD KNPI Sulawesi Utara.
“Keputusan rapat pleno kemarin menegaskan daftar nama carataker DPD KNPI Provinsi untuk segera melaksanakan Musda masing-masing DPD,” tutupnya. (***)
