DUMAI (PNC group) – Tim gabungan F1QR Lanal Dumai dan Satgas Opsintelmar Lantamal I berhasil menggagalkan rencana pemberangkatan secara ilegal 10 orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 24 orang Warga Negara Asing (WNA) terdiri dari 6 orang warga negara Bangladesh dan 18 orang warga negara Rohingnya/Myanmar di pesisir pantai Pelintung Kecamatan Medang Kampai kota Dumai.
Dalam keterangan Pers, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Dumai Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena menjelaskan PMI tersebut digagalkan berkat informasi yang diterima Lanal Dumai dari Masyarakat.
Danlanal menjelaskan, kronologis penangkapan yakni, pada sabtu, 13 mei 2023 sekira pukul 13.00 WIB tim gabungan F1QR Lanal Dumai dan Satgas Opsintelmar Lantamal I mendapatkan informasi terkait adanya rencana pemberangkatan calon PMI dan WNA secara ilegal yang akan berangkat menuju Malaysia melalui pesisir pantai pelintung kota Dumai.
Pukul 14.00 WIB, tim gabungan  bergerak menuju titik lokasi yang diduga sebagai Camp pemberangkatan calon PMI illegal yang berada di pantai Pelintung.
Pukul 15.00 WIB tim gabungan tiba di lokasi, selanjutnya melaksanakan penyisiran ke dalam hutan bakau hingga ke bibir pantai pelintung kota Dumai.
Pukul 16.00 WIB tim gabungan menemukan diduga calon PMI dan WNA yang sedang berkumpul di Camp tepatnya di pinggir pantai pelintung Kota Dumai yang sedang menunggu diberangkatkan menuju Malaysia sebanyak 34 orang dengan rincian 10 orang PMI berasal dari Aceh, Batubara dan Tebing tinggi serta 24 orang WNA (laki-laki 20 orang dan perempuan 4 orang berasal dari Bangladesh dan Rohingnya/Myanmar).
Lanjutnya, pukul 18.00 WIB, 34 orang PMI dan WNA dibawa menuju kantor Denpomal Lanal Dumai untuk pengamanan dan dilakukan pemeriksaan kesehatan.
“Lanal Dumai juga mengamankan barang bukti, yaitu 8 unit handphone 9 KTP WNI, 5 buah kartu UNHCR, 4 buah paspor, Â dan 5 tas barang bawaan,” ucap Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Stanley Lekahena. Senin (15/05/2023).
Berdasarkan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap calon PMI beserta barang-barang bawaannya belum ditemukan barang/benda ilegal (berbahaya) lainnya.
Keberhasilan penangkapan ini tidak terlepas dari informasi masyarakat dan kerjasama tim gabungan serta antar instansi terkait di wilayah kota Dumai.
Komitmen TNI AL sudah sangat jelas dan tegas, tidak ada kompromi dengan segala bentuk upaya perdagangan manusia maupun tindak pidana dan pelanggaran hukum di laut.
Koarmada I melalui jajaran pangkalan TNI AL di wilayah kerjanya terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman dan tindak kejahatan serta melaksanakan tugas penegakkan hukum secara professional dan proporsional sesuai instruksi dari Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali.
Selanjutnya calon PMI dan WNA beserta barang bukti diserahkan ke BP3MI Provinsi Riau dan Imigrasi Kelas I Dumai untuk proses lebih lanjut.
Terkait biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing PMI dan WNA untuk berangkat menuju ke malaysia melalui jalur ilegal, biaya tergantung dari daerah asal pemberangkatan melalui agen berkisar antara Rp.2,5 juta hingga Rp.4,5 juta, sedangkan untuk WNA biaya ditanggung oleh agen di Malaysia.
“Pola pemberangkatan para PMI dan WNA yaitu melalui komunikasi dengan agen dan tidak bertemu langsung, setiba di SPBU Pelintung kota Dumai dijemput dengan mobil yang sudah disiapkan agen kemudian diantar menuju lokasi pemberangkatan yaitu pesisir pantai pelintung kemudian menunggu untuk di jemput oleh speed boat bermesin berkecepatan tinggi dengan tujuan Malaysia,” terang Danlanal.
Terakhir Danlanal Dumai menegaskan bahwa, Lanal Dumai berkomitmen dan bertindak tegas terhadap berbagai ancaman dan tindak kejahatan di wilayah kerjanya, tentunya melalui sinergitas dengan instansi pemerintah daerah TNI/Polri dan aparat penegak hukum lainnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala BP3MI Prov. Riau Bpk. Fanny Wahyudi Kurniawan, S.Kom, Kepala Imigrasi Kelas I Dumai Rejeki Putra Ginting, S.H, M.H., Koordinator P4MI Kota Dumai Bpk. Humizar S.V. Siregar, Amd, Pasintel Lanal Dumai Mayor Laut (P) Kamaluddin serta Dandenpomal Lanal Dumai Mayor Laut (PM) James Siahaan. (***)