PEKANBARU (PNC) – Kursi dan meja bantuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau di SLB Sri Mujinab Pekanbaru ditarik vendor karena menunggak pembayaran. Bagaimana respon Dinas Pendidikan?
“Kami sudah melihat masalah ini semua. Ya kami melihat proses belajar mengajar tidak terganggu,” kata Kabid Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Disdik Riau, Pahmijan, Kamis (23/6/2022).
Terkait fasilitas belajar yang ditarik vendor, Pahmijan mengaku tidak masalah. Namun dia tetap akan mencari solusi terbaik agar dapat segera diselesaikan.
“Soal belum dibayar kita cari solusi terbaik. Kalau ini kan dari 2018, ya kami kaji dahulu karena kabid sebelumnya meninggal. Ya biar saja ditarik vendor, kami pelajari dulu,” katanya dikutip dari detik.com.
Pahmijan mengaku pihak vendor tidak ada komunikasi sebelum menarik fasilitas di SLB Sri Mujinab. Bahkan dia tak tahu siapa vendor yang menarik kursi dan meja di SLB tersebut.
“Vendor nggak ada komunikasi sama kita. Yang mana vendornya juga kita tidak tahu karena tidak ada koordinasi, kan sudah lama ya,” katanya.
Sebelumnya kursi dan meja belajar di SLB Sri Mujinab Pekanbaru, Riau ditarik vendor. Fasilitas bantuan Dinas Pendidikan Provinsi Riau itu ditarik karena belum dibayar alias menunggak sejak tahun 2018 lalu.
Penarikan fasilitas itu dilakukan vendor di SLB Sri Mujinab Jalan Soetomo. Saat kursi dan meja ditarik, siswa sedang belajar, Selasa (21/6) pagi.
“Ditarik kemarin saat siswa sedang belajar di kelas. Vendor datang mau menarik kursi sama meja,” ucap Kepala Sekolah SLB Sri Mujinab, Ningsih kemarin.
Dia menyebut, ada 10 kursi dan 15 meja yang ditarik vendor. Sebelum fasilitas itu ditarik, pihak vendor sudah dua kali datang untuk meminta penjelasan. Namun pihak SLB tak bisa memberi keputusan, karena meja dan kursi itu merupakan bantuan dari Dinas Pendidikan.
“Vendor sudah dua kali datang sebelum kursi sama meja ditarik. Kita tidak bisa kasih jawaban karena kami hanya dapat bantuan dinas tahun 2018 lalu,” kata Ningsih.