PEKANBARU (PNC) – Beberapa hari ini, Kota Pekanbaru diguyur hujan deras. Kondisi itu membuat wilayah yang rawan kembali terendam banjir, seperti wilayah Jalan Umban Sari dan beberapa ruas jalan lainnya, Senin (16/5/2022).
Pemerintah Kota (Pemko) sebenarnya sudah punya masterplan pengendalian banjir. Berdasarkan masterplan itu, ditemukan 375 titik banjir yang tersebar di beberapa kecamatan. Namun, penanganan banjir sampai kini belum teratasi.
Pengamat Kebijakan Publik yang juga aktivis lingkungan Rawa El Mady mengatakan, pasangan dua periode itu gagal menangani persoalan banjir. Tidak hanya banjir, Ia juga menyoroti persoalan sampah.
Ia menilai banjir di Pekanbaru saat ini belum hilang, bahkan bertambah parah. Begitu juga dalam penanganan sampah, yang setiap tahun bermasalah.
“Banjir itu tidak berubah, bahkan tambah parah, kemudian sampah, sampah juga tidak ada perubahan yang signifikan, bisa kita lihat, masih ada setiap tahun masalah sampah,” jelasnya.
Dikutip dari laman cakaplah.com, selama Firdaus-Ayat memimpin Pekanbaru, dari tata struktur kota dan pelayanan masyarakat, Ia mengaku tidak menemukan perubahan yang dilakukan Firdaus-Ayat.
“Kita tidak menemukan yang baru atau perubahan yang dibuat oleh Firdaus. Belum masalah lain seperti pendidikan, kesehatan, apa terobosan yang dia buat? Nggak jumpa apa-apa kita,” kata dia.
Walikota Pekanbaru Firdaus menyebut, persoalan banjir, sampah tidak hanya urusan pemerintah. Tapi juga merupakan urusan semua masyarakat Pekanbaru.
“Persoalan ada genangan banjir, ada urusan sampah, ini urusan kita semua. Jangan karena dua hal itu jadi gagal. Apa memang walikota ngurus sampah aja?,” kata Walikota.***