MAKASSAR (PNC) – Asmara yang membawa petaka terjadi kepada pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang yang tewas ditangan temannya sendiri, M Iqbal Asnan yang menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Makassar.
Dilansir dari TribunMakassar.com, awalnya Najamuddin Sewang diduga tewas kecelakaan tunggal di Jl Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4/2022) siang, namun setelah jasadnya hendak dikafani, keluarga menemukan adanya lubang di tubuh almarhum.
Polisi akhirnya turun tangan dan akhirnya terungkap motif pembunuhan Najamuddin Sewang yakni karena asmara yang mana Iqbal Asnan marah lantaran Najamuddin Sewang mendekati wanita inisial RCH.
Iqbal Asnan ternyata sudah lebih dulu dekat dengan sosok wanita yang bekerja di salah satu Kepala Seksi di Dishub Makassar itu.
Semua kisah itu diungkap Juni Sewang Kakak almarhum Najamuddin Sewang
saat diwawancara media di Mapolrestabes Makassar, Sabtu malam.
Dalam wawancara itupun terungkap, ternyata kisah cinta segitiga Najamuddin Sewang, RCH, dan Iqbal Asnan sudah cukup lama.
Saat itu, Iqbal Asnan masih menjabat sebagai Plt Kadis Perhubungan Makassar dan sebelum menjabat sebagai Kasatpol PP Makassar, Iqbal Asnan merupakan Plt Kadishub Makassar dan akhirnya Iqbal Asnan menjadi Plt Kadis Perhubungan pada awal 2019.
Ini artinya, Iqbal Asnan bekas atasan dari Najamuddin Sewang yang merupakan ASN Dishub Makassar yang tewas tertembak beberapa waktu lalu.
Juni Sewang Kakak korban menceritakan, jika sebenarnya dirinya berteman dengan Iqbal Asnan sejak dulu.
“Kami satu almamater,” kata Juni Sewang.
Suatu ketika Juni Sewang ditelepon Iqbal Asnan agar mengingatkan Najamuddin Sewang untuk tidak menganggu sosok perempuan tersebut dan Iqbal Asnan menyatakan marah lantaran Najamuddin Sewang mendekati wanita inisial RCH.
Hasil dari penyelidikan Polrestabes Makassar, terungkap Iqbal Asnan diketahui sebagai dalang dari pembunuhan dengan tiga eksekutor yang merupakan rekannya yang menghabisi nyawa pegawai Dishub Makassar, Sulawesi Selatan tersebut dan kini ketiga eksekutornya berhasil diamankan pihak kepolisian dan telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. (***)