JAKARTA (PNC) – Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menyatakan tidak ada batas waktu maksimal pencarian putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), yang masih hilang di Sunga Aare, Swiss, sejak Kamis (26/5) lalu.
“Tidak ada spesifik waktu, batas waktu maksimum kapan pencarian ini dihentikan karena ketika kami bertemu Tim SAR, jawaban polisi sungai adalah ‘tugas kami menjaga sungai’. Mereka tidak mengatakan dalam berapa hari tidak ditemukan akan dihentikan,” ujar Muliaman dalam konferensi pers, dilansir cnn Indonesia,Sabtu (28/5).
Karenanya, Muliaman memastikan pencarian Eril akan terus dilakukan setiap hari hingga ditemukan.
Kendati demikian, berdasarkan informasi yang diterima Muliaman, ada waktu kritikal dalam pencarian. Pertama, sambung Muliaman, tiga hari pertama sejak menghilang.
Kemudian, 99 persen korban juga ditemukan dalam tiga pekan setelah kejadian.
Muliaman mengatakan Tim SAR Swiss melakukan pencarian hingga berbagai titik lokasi sungai sejak mendapat kabar hilangnya Eril. Dalam melakukan pencarian, tim menghadapi sejumlah kendala seperti derasnya arus, hingga tingkat kekeruhan air.
“Tidak ada kendala spesifik di luar ini, kendalanya sangat alami,” ujarnya.
Pada saat yang sama, KBRI Bern terus berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk melacak keberadaan Eril, mulai dari kepolisian, UGD berbagai rumah sakit, dan pihak hotel yang menjadi tempat menginap Eril. ***