Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia

JAKARTA (PNC)  — Kementerian Luar Negeri RI buka suara soal keputusan terbaru pemerintah Arab Saudi yang melarang warganya bepergian ke Indonesia.

Juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, mengatakan Indonesia telah meminta pemerintahan Raja Salman meninjau kembali aturan tersebut menyusul kondisi Covid-19 di RI yang terus membaik.

“Kemlu sudah menyampaikan ke pihak Saudi untuk meninjau kebijakan tersebut karena kondisi di Indonesia sudah jauh lebih baik, bahkan jika dibandingkan dengan beberapa negara Barat sekalipun,” tutur Faizasyah kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/5).

Faizasyah mengaku belum mendapat info terbaru terkait apakah Saudi telah merespons permintaan Indonesia itu.

Arab Saudi diketahui melarang warga negaranya bepergian ke 16 negara termasuk Indonesia.

Hal tersebut diumumkan Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) Arab Saudi pada akhir Sabtu (21/5) lalu.

Menurut laporan Saudi Gazette, selain Indonesia, Saudi melarang warganya pergi ke Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia dan Ethiopia.

Saudi juga melarang warganya berpelesir ke Republik Demokratik Kongo, Libya. Vietnam, Armenia, Belarus dan Venezuela.

Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia tampak menurun dibanding pada Februari lalu.

Kasus Covid-19 di Indonesia dalam sepekan rata-rata tercatat 263 kasus baru per hari.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo bahkan melonggarkan sejumlah aturan pembatasan Covid-19. Di antaranya mencabut aturan wajib bermasker di luar ruangan, menghapus kewajiban tes PCR bagi pendatang dari luar negeri, dan menghilangkan aturan jaga jarak di commuter line (KRL).

Hingga kini total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6,05 juta kasus dan 157 ribu meninggal dunia.

Alasan Saudi

Terkait Arab Saudi melarang warga negaranya bepergian ke Indonesia dan 15 negara lainnya.

Saudi menyebut larangan travel itu karena kasus Covid-19 yang dianggap masih tinggi di Indonesia.

Hal tersebut diungkap Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) Arab Saudi pada akhir Sabtu (21/5) lalu.

Menurut laporan Saudi Gazette, selain Indonesia, Saudi melarang warganya pergi ke Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia dan Ethiopia.

Kemudian Republik Demokratik Kongo, Libya. Vietnam, Armenia, Belarus dan Venezuela.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah, mengatakan telah pihaknya telah menyampaikan ke Saudi agar meninjau kebijakan tersebut.

“Kondisi di Indonesia sudah jauh lebih baik, bahkan jika dibandingkan dengan beberapa negara Barat sekalipun,” tutur Faizasyah kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/5).

Saat ditanya lebih lanjut apakah sudah ada respons dari pihak Saudi, Faizasyah mengaku belum mendapat info terbaru.

Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia tampak menurun dibanding pada Februari lalu. Kasus Covid-19 di Indonesia dalam sepekan rata-rata tercatat 263 kasus.

Pemerintah bahkan melonggarkan sejumlah aturan pembatasan Covid-19. Di antaranya mereka mencabut pemakaian masker di luar ruangan, menghapus kewajiban tes PCR bagi pendatang dan menghilangkan aturan jaga jarak di commuter line (KRL).

Hingga kini total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6,05 juta kasus dan 157 ribu meninggal dunia.***