JAKARTA (PNC)—Bulan suci Ramadhan sudah tiba! Selain persiapan fisik dan mental ternyata perlu juga lho untuk mengatur anggaran keuangan selama puasa. Ini lantaran kebutuhan selama Ramadhan biasanya meningkat dan terkadang malah bisa lebih besar dari pengeluaran harian. Pengeluaran ekstra ini misalnya saja dipakai untuk berbelanja kebutuhan santap sahur maupun berbuka yang cenderung lebih spesial daripada menu makan di hari-hari yang lain.
Ditambah lagi, fakta bahwa harga-harga kebutuhan pokok yang terus melambung tinggi, tidak hanya lebutuhan dapur seperti minyak goreng, tapi juga kenaikan harga lainnya yang mau tidak mau akan mempengaruhi isi dompet kita.
Selain itu momen Ramadhan biasanya juga sering diisi dengan kegiatan berbuka puasa bersama keluarga maupun kolega. Apalagi untuk Ramadhan di tahun ini pemerintah sudah memberikan kelonggaran bagi masyarakat yang memperbolehkan untuk mengadakan buka bersama. Jadi tak heran kalau saat ini, Anda juga menerima banyak ajakan untuk buka bersama.
Ajang silahturahmi ini tentunya menyenangkan namun jika tak hati-hati, kegiatan ini pun bisa jadi sumber pengeluaran tak terduga juga selama Ramadhan. Supaya kantong tetap aman, yuk atur keuangan kita, untuk menyiasatinya beberapa cara bisa dicoba.
Bikin anggaran
Selama Ramadhan akan ada beberapa aktivitas yang cukup berbeda dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Di samping berpuasa, beberapa dari Anda mungkin juga sudah disibukkan dengan acara berbuka bersama. Mendekati hari raya Idul Fitri, Anda akan mulai bersiap untuk mengirimkan bingkisan, sementara ada pula yang merencanakan untuk mudik.
Dengan berbagai kebutuhan di bulan ini, ada baiknya untuk mengatur anggaran keuangan sebijak mungkin. Anda bisa memulainya dengan membagi pendapatan sesuai dengan pos-pos pengeluaran. Ini dilakukan supaya setiap kebutuhan dapat terpantau dan tercukupi. Lain cerita jika Anda tak membuat anggaran sebagai panduan, yang terjadi biasanya adalah cenderung membelanjakan uang dengan sembarangan. Akibatnya, uang di rekening sudah menipis namun kebutuhan yang lain malah belum tercukupi.
Sesuai dengan budget
Melansir femina,co.if, Pengeluaran bulan Ramadhan cenderung naik, namun bukan berarti kemudian Anda berbelanja semau hati. Justru selama puasa kita bisa belajar untuk menahan diri, salah satunya adalah belanja sesuai budget. Ingat bahwa masih ada hari esok dan juga kewajiban-kewajiban lain yang menanti. Pertimbangkan pula kenaikan-kenaikan harga yang terjadi belakangan ini. Jangan sampai karena belanja berlebih, justru lebih besar pasak dari pada tiang dan bikin Anda terlilit hutang.
Catat pengeluaran
Mencatat pengeluaran penting dilakukan untuk mengetahui kemana saja sih uang yang dikeluarkan selama ini dan berapa jumlah uang yang dipakai. Termasuk, Anda juga bisa mengecek apakah pemakaiannya sudah sesuai dengan budget yang Anda bikin atau justru melebihi anggaran. Dengan begini, pengeluaran yang tak sesuai tentunya dapat dihindari.
Nah, supaya catatan keuangan ini bisa terbaca dengan baik, maka perlu kedisiplinan juga untuk melakukan pencatatan. Alokasikan waktu untuk mencatat pengeluaran Anda, misalkan di malam hari usai semua kegiatan selesai. Selain itu, untuk memudahkan pencatatan, saat ini sudah banyak juga lho aplikasi-aplikasi yang tersedia. Bisa Anda temukan dan unduh di google playstore atau app store.
Manfaatkan promo
Jangan ragu untuk memanfaatkan promo yang ditawarkan untuk menghemat pengeluaran selama Ramadan. Di momen ini biasanya banyak ditemui toko offline maupun online, termasuk di antaranya tempat makan yang turut menawarkan berbagai promo, seperti potongan harga atau cashback. Tinggal pilih saja yang menurut Anda paling menguntungkan. Jika beruntung, Anda bisa membawa pulang menu buka puasa atau kebutuhan lain dengan harga yang lebih terjangkau. (*)