JAKARTA (PNC) – Simak penjelasan apa itu Kurikulum Merdeka Belajar SD, pahami karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar SD, MI, SDLB.
Di bawah ini akan dipaparkan mengenai apa itu Kurikulum Merdeka Belajar SD, dan ciri-ciri atau karakteristikanya.
Simak selengkapnya penjelasan Kurikulum Merdeka Belajar SD berikut ini.
Pada dasarkanya, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler beragam, di mana konten akan lebih optimal.
Di kurikulum ini, peserta didik diharapkan memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Seperti dikutip dari laman kurikulum.kemdikbud.go.id, Kurikulum Merdeka dikembangkan sebagai kkerangka kurikulum yang lebih fleksibel.
Kurikulum Merdeka Belajar fokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Apa itu Kurikulum Merdeka Belajar SD?
Dilansir dari laman kurikulum.kemdikbud.go.id, bahwa dalam aspek Kompetensi yang Dituju, Kurikulum Merdeka Belajar SD untuk capaian pembelajaran disusun per fase.
Melansir portalkudus.com, dijelaskan lebih lanjut bahwa capaian pembelajaran dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi
SD/sederajat terdiri dari:
Fase A (umumnya setara dengan kelas I dan II SD)
Fase B (umumnya setara dengan kelas III dan IV SD), dan
Fase C (umumnya setara dengan kelas V dan VI SD)
Kemudian, dalam aspek Struktur Kurikulum, Kurikulum Merdeka Belajar SD dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan pembelajaran utama, yaitu:
- pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler; dan
- projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Dalam Kurikulum Merdeka Belajar SD, Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk mencapai JP yang ditetapkan.
Kemudian, satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi
Dijelaskan bahwa mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) merupakan paduan dari IPA dan IPS
Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan, tergantung kesiapan satuan pendidikan
Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari empat mata pelajaran Seni dan Budaya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari
Kemudian dalam aspek Pembelajaran, Kurikulum Merdeka Belajar SD menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik.
Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar 20-30% jam pelajaran)
Dalam hal Penilaian, Kurikulum Merdeka Belajar SD adalah dengan penguatan pada asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik.
Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik terutama dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila
Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Untuk mengenal lebih jauh tentang Kurikulum Merdeka Belajar SD.
Demikian penjelasan apa itu Kurikulum Merdeka Belajar SD.***