JAKARTA (PNC) – Youtuber sudah menjadi profesi bagi sebagian orang. Maklum, uang yang dijanjikan dari menjadi Youtuber cukup menggiurkan.
Mengutip data Social Blade, saluran Youtube Raffi Ahmad, Rans Entertainment diperkirakan mengeruk sekitar Rp287 juta per bulan. Hal itu menempatkan Raffi Ahmad sebagai salah satu youtuber terkaya di Indonesia.
Namun untuk menjadi youtuber papan atas, diperlukan kerja keras. Tak sedikir orang yang menjajal menjadi Youtuber namun gagal di tengah jalan.
Youtuber, Jerome Polin, Christie dan Sonia Basil memberikan tips agar bisa mengeruk cuan sebagai Youtuber. Christie Basil diketahui merupakan youtuber yang membahas gaun pengantin.
Sementara, Jerome Polin adalah Youtuber dengan konten edukasi bahasa Jepang dan matematika. Christie Basil memilih menjadi youtuber makanan khususnya kue.
Ketiganya menjadi youtuber sukses bukan tanpa perjuangan. Namun kini, hasil kerja keras mereka sudah terbayar lunas.
Jerome misalnya, kini ia sudah mengunggah 900 video di chanel YouTube dan membangun usaha Menantea. Christie dan Sonia juga mengaku mendapatkan penghasilan 4 sampai 5 kali lipat dari profesi sampingannya menjadi YouTuber.
“Sekarang saya sudah punya 900 konten dan itu tidak mudah bikin banyak konten. Butuh dedikasi, konsistensi juga dan trial and eror,” ungkap Jerome.
“Kenaikan omzet dari sebelum dan sesudah revenue bedanya hampir 4-5 kali lipat,” timpal Christie yang diamini Sonia.
Berikut tips dan trik mendapatkan cuan dari YouTube:
- Keunikan
Tips paling pertama yang harus dilakukan jika ingin meraup cuan sebagai YouTuber adalah membuat konten yang unik. Selain itu, sesuatu yang unik, pasti tak luput dari mata netizen.
“Paling penting ada keunikan, apalagi sekarang banyak banget content creator. Waktu saya mulai belum banyak untuk bisa mencolok, jadi kita harus unik dan tidak susah buat orang untuk notice kita,” kata Jerome.
Christie mengatakan di awal seorang content creator juga harus bisa menjawab keunikan dari pertanyaan.
“Misalnya ikutin tren, yang lagi viral, lagu-lagu yang orang pakai. Terus cari pola ini menjawab pertanyaan dari market kita nggak?” ujar Christie.
- Buat Personal Branding
Konten tersebut nantinya juga bakal menjadi personal branding yang akan menjadi image di mata audience. Bagaimana kita akan dikenal publik melalui video-video unik dan bermanfaat yang telah dibuat.
“Kalau kita tidak punya personal branding yang kuat, bisa saja buat video viral tapi setelah itu hilang, tidak bisa bertahan lama,” sebut Jerome.
Christie menambahkan personal branding itu yang akan menjadi Unit Selling Poin (USP).
“Sebagai content creator, kita juga harus tahu apa yang mau ditonton sama audience kita, jadi harus dipelajari apa yang mereka mau dari chanel kita,” imbuh Christie diolansir dari laman cnn indonesia.com.
- Konsistensi dan Presistensi
Untuk dikenal orang, butuh waktu yang tidak sebentar. Sebab itu, butuh konsistensi untuk terus berkarya membuat videl unik di YouTube.
Anda juga harus gigih dan ulet menekuni dunia video digital secara terus menerus sambil menggali kemampuan dan hal lain yang bisa diangkat ke dalam video untuk mencapai tujuan Anda, cuan.
- Trial and Eror
Menurut Jerome yang sudah punya 9,53 juta pengikut di chanel YouTube-nya, tidak ada rumus baku untuk sukses menjadi content creator. Dan, tidak ada sesuatu yang didapat dengan instan, termasuk cuan menjadi YouTuber.
Tapi, ia mengingatkan di awal-awal dia harus jatuh bangun untuk bisa seperti saat ini. Jadi, jangan kaget jika video yang Anda bagikan di YouTube hanya sedikit yang menonton.
Tetap mencoba trial dan eror untuk mendapatkan pola dan video yang disukai banyak orang.
“Susahnya itu dan trial and erornya banyak. Jadi harus berusaha terus,” sebut Jerome.
- Membangun Ekosistem
Tips terakhir untuk bisa meraup cuan jadi YouTuber adalah membangun ekosistem. Tidak hanya seorang content creator yang bisa untung, tapi bagaimana di sekeliling termasuk audience juga bisa mendapatkan manfaat dan nilai dari apa yang disampaikan melalui video.
“Creating ekosistem di mana semua menang, ada value exchange, saling dapat nilai dari waktu yang audience tonton,” sebut Sonia.
Bagaimana, apakah Anda berminta mencari cuan dengan menjadi YouTuber? Silakan mencoba ya!***