Gegara Kebiasaan Cekek Botol Setelah Bekerja Bikin Kehilangan Data Satu Kota

Kota Amagasaki (Dok: iStockphoto)

JAKARTA (PNC)  – Seorang pria Jepang kehilangan flashdisk USB karena kebiasaan minum setelah bekerja. Tak main-main, isinya adalah detail profil pribadi penduduk satu kota.

Diberitakan BBC, bagi banyak orang Jepang minuman setelah bekerja adalah cara umum untuk bersantai setelah melewati minggu yang sibuk.

Tetapi seorang pekerja di Jepang dapat mengalami mabuk yang berkepanjangan setelah dia kehilangan flashdisk USB. Karena, di dalamnya berisi detail pribadi hampir setengah juta orang.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu memasukkannya ke dalam tasnya sebelum minum-minum di malam hari di kota Amagasaki, barat laut Osaka.

Melansir detik.com, dia menghabiskan beberapa jam minum di restoran lokal sebelum akhirnya pingsan di jalan, media lokal melaporkan. Saat bangun, dia sadar bahwa tas dan flashdisk USB-nya hilang.

Penyiar Jepang NHK melaporkan bahwa pria itu, dikatakan berusia 40-an. Ia bekerja untuk sebuah perusahaan yang bertugas memberikan tunjangan kepada rumah tangga bebas pajak.

Dia telah mentransfer informasi pribadi dari seluruh penduduk kota ke flashdisk USB pada Selasa malam. Itu sebelum bertemu rekan-rekannya di kota.

Pejabat kota mengatakan flashdisk USB itu mencantumkan nama, tanggal lahir, dan alamat semua penduduk kota. Ada pula informasi yang lebih sensitif, termasuk rincian pajak, nomor rekening bank, dan informasi tentang keluarga yang menerima jaminan sosial.

Beruntung bagi pria itu, pejabat kota mengatakan bahwa data yang terdapat pada flashdisk USB telah dienkripsi dan dikunci dengan kata sandi.

Mereka menambahkan bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda bahwa ada orang yang berusaha mengakses informasi tersebut.

Namun insiden memalukan itu memicu permintaan maaf dari para pejabat, dengan walikota kota dan pemimpin lainnya membungkuk meminta maaf kepada penduduk.

“Kami sangat menyesal bahwa kami telah sangat merusak kepercayaan publik terhadap administrasi kota,” kata seorang pejabat Kota Amagasaki pada konferensi pers.***