9 Rumah Warga Hangus Terbakar Dilalap si Jago Merah di Jalan Imam Bonjol

Foto saat api melalap rumah warga di Jalan Imam Bonjol (dok: Media sosial)
Foto saat api melalap rumah warga di Jalan Imam Bonjol (dok: Media sosial)

DUMAI (PNC) – Kebakaran yang menghanguskan pemukiman warga terjadi pada hari Minggu (12/6/202) sekira pukul 23.30 WIB berlokasi di Jalan Iman Bonjol (sebelah Masjid Taqwa) RT 14 Kelurahan Dumai Kota Kecamatan Dumai Kota yang diduga akibat korsleting listrik.

Menurut laporan kebakaran UPT Pemadam Kebakaran Kota Dumai, kebakaran tersebut menghanguskan 9 unit rumah dengan mengerahkan 6 unit mobil pemadam kebakaran milik BPBD Kota Dumai, ditambah 1 unit mobil milik PT. Pertamina dan terdapat 1 orang korban jiwa meninggal dunia usia 87 tahun.

Akhirnya api dapat dipadamkan oleh petugas kebakaran BPBD Kota Dumai, dibantu dengan masyarakat, sekitar pukul 03.15 WIB.

Reno salah satu warga yang rumahnya ikut hangus terbakar mengatakan, pertama kali dirinya melihat api di rumah tetangganya (korban meninggal dunia/red), lalu mencoba untuk memadamkan api bersama rekan-rekannya, namun karena rumah tetangganya terbuat dari papan dan kayu yang sudah lapuk, sehingga api dengan cepat melalap rumah tersebut.

“Kami sudah coba memadamkan rumah tetangga kami itu, tapi   api sudah terlanjur membesar, sehingga kami menyelamatkan rumah kami masing-masing,” ucap Reno.

Reno mencoba menyelamatkan harta benda miliknya, karena api sudah menjalar ke arah rumahnya.

“Hanya sepeda motor dan surat-surat berharga yang bisa saya selamatkan dari rumah saya,” ucap Reno dengan sedih.

Pasca kebakaran tersebut, Reno bersama korban kebakaran lainnya, sementara mengungsi di rumah warga dan berharap Pemerintah Kota Dumai segera bisa membantu para korban yang rumahnya habis terbakar.

“Saya berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan, seperti rumah tempat tinggal, makanan/minuman dan selimut untuk bisa kami pakai, sementara mendapat rumah yang layak,” harap Reno.

“Sampai saat ini kami belum mendapat bantuan apa-apa dari Pemerintah Kota Dumai,” tutup Reno.

Reno menafsirkan kerugian yang dialaminya, bekisar puluhan juta dan dirinya tidak bisa bekerja mencari nafkah seperti biasa dan berharap pemerintah segera membantu dan menyalurkan bantuan kepada para korban secepatnya.

Ketua RT 14 Suryansyah yang rumahnya separuh ikut terbakar mengatakan, ketika kejadian dirinya sedang duduk-duduk dengan warga di kedai warga. Setelah mendengar ada kebakaran, dirinya langsung datang ke lokasi, namun sayang api sudah terlanjur besar dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

“Ketika saya datang ke lokasi kebakaran, api sudah besar dan tidak sempat memberikan pertolongan untuk memadamkan api,” kata Suryansyah.

Ketua RT 14 ini menceritakan,  warganya yang rumahnya hangus terbakar, sekarang nasibnya mengungsi sementara di rumah-rumah tetangga atau di rumah keluarga dan berharap besar pemerintah bisa dengan segera memberikan bantuan kepada warganya yang terkena musibah dan diperkirakan kerugian keseluruhannya sekira ratusan juta.

“Tadi pagi walikota beserta Kepala Dinas Sosial datang ke lokasi, dan walikota berjanji akan membantu dalam hal perbaikan rumah secepatnya dan sudah mendirikan tenda-tenda penampungan, serta sore nanti akan dibangun dapur umum untuk para korban kebakaran,” jelasnya.

Tampak pantauan di lapangan, hari Senin pukul 13. 35 WIB mobil pemadam kebakaran milik BPBD Kota Dumai masih menyemprot lokasi kebakaran yang masih mengeluarkan asap dan tenda penampungan sementara sudah didirikan di sekitar lokasi kebakaran. (Vanche)